You're Life Isn't Just For Work
Seorang Pemuda yang baru saja Lulus S1 nya, mendapatkan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan passionya n have a big sallary. Ia pun Sangat antusias menjalani hari-harinya dengan bekerja di perusahaan tersebut.
Siang dan malam setiap hari berlalu. Selama beberapa tahun ia menjalani dan menghabiskan masa mudanya bekerja dengan performa yang Sangat bagus Dan memuaskan. Sehingga bos nya pun melihat ketekunan pemuda tersebut, Dan ia pun mendapatkan kenaikan gaji, Dan kantornya bahkan dipindahkan ke tempat yang pemandangan di jendelanya Sangat indah. Ia bisa melihat pemandangan indah sore hari saat langit berwarna merah, keindahan malam hari lampu-lampu di kalangan yang menghiasi indahnya malam hari disekitar perusahaan tempat si pemuda itu bekerja.
Singkat cerita si pemuda itu kini sudah menjadi orangtua yang sudah berumur dengan ditandai rambut dan bahkan janggutnya kini berwarna putih. Sampai akhirnya ia beranikan dirinya untuk pensiun dari pekerjaannya itu.
Pekerjaan yang ia cintai pada masa muda kejaannya, pekerjaan yang memberikan gaji dan bonus yang besar, ruang kantor yang luas dan megah, pemandangan dari jendela yang terlihat sangat indah. Namun itu semua kini harus ia tinggalkan, karena dia harus pensiun.
Sepintas memang tidak ada yang terjadi dari kisah si pemuda diatas. namun pada kenyataannya adalah, banyak sekali diantara kita yang tidak bisa atau bisa namun tak mampu melihat siratan yang terjadi pada kenyataan dalam hidup kita.
Pertama kita akan berbicara dari sudut pandang kebahagiaan dunia, maka makna yang tersirat dari kisah diatas yang pertama adalah, "kerja boleh, tapi jangan gila kerja sampai kau lupa hidupmu sendiri" because You're Life Isn't Just For Work.
Adakalanya kita berkumpul dengan teman sebaya kita, bermain dengan hobi kita, makan dan minum, jika sudah berkeluarga, Maka tambah lagi kebahagiaan kita bisa juga dari bermain bercengkrama dengan lawan pasangan kita Dan anak kita.
Karena jika semua itu dilewatkan sampai tibalah masa tua kita, Maka kita tidak akan lagi bisa merasakan apa yang seharusnya bisa kita rasakan semasa muda kita. Karena kalo sudah tua, tentu tenaga kita terbatas untuk melakukan itu semua. Kita tidak akan bisa lagi makan dan minum apapun yang seharusnya bisa kita makan dan minum semasa muda kita, karena tentu ada pantangan atau kondisinya tubuh kita yang melarang untuk kita mengonsumsinya.
Setelah semua itu berlalu, masa tua sedang ia jalani, Dan dia pun sudah keluar dari perusahaannya, sehingga punya banyak waktu, namun itu semua sia-sia. karena tenaganya sudah tidak lagi mampu untuk ia melakukan apa yang sebenarnya bisa ia lakukan untuk masa mudanya.
Sekarang kedua kita akan berbicara dari sudut pandang kebahagiaan untuk akhirat. Maka Sangat kelas bahwa hidup kita bukan untuk kerja. Tapi kita hidup untuk ibadah. Adapun untuk urusan HIDUP di dunia ini, Maka sifatnya adalah "Tapi jangan kau lupakan".
Karena sebagaimana dalil di alqur'an yang intisarinya adalah "kita harus cari atau prioritaskan akhirat kita, tapi kita juga jangan lupa sama nasib kita di dunia" konsep dalil itu jelas menginfokan pada kita untuk memprioritaskan akhirat, Dan untuk HIDUP kita di dunia, barulah kita lakukan dengan bekerja.
Jadi jelas bagaimana posisi kerja DALAM sudut pandang islam. Jangan sampai karena bekerja, mengalakan hak Allah S.W.T atas kita. Seperti meninggalkan solat, tidak baca qur'an, Dan meninggalkan apa yang Alloh perintahkan Dan mengerjakan apa yang Allah larang.
Link untuk liahat videonya KLIK
0 Response to "You're Life Isn't Just For Work"
Posting Komentar